APAKAH
perjalanan bisnis termasuk wisata? Setelah ditelusuri, ternyata iya. United Nations World Tourism Organization
(UNWTO), mendefenisikan pariwisata sebagai melakukan perjalanan dan tinggal
sementara di luar lingkungan tempat tinggal yang biasa selama tidak lebih dari
satu tahun dengan tujuan bersenang-senang, melakukan bisnis, dan tujuan
lainnya.
Dalam business
tourism atau wisata bisnis, pelaku perjalanan masih bekerja sesuai profesi
formalnya. Namun, pekerjaan tersebut dilakukan jauh dari tempat kerja dan
tempat tinggal biasanya. Walaupun sifatnya lebih terbatas, wisata bisnis tetap
sektor pariwisata yang potensial dan harus dikembangkan.
Pada umumnya, wisatawan yang jenis wisata
bisnis akan menggunakan fasilitas pariwisata seperti penerbangan, akomodasi,
transportasi lokal dan rumah makan dengan kelas yang lebih tinggi dibandingkan leisure tourism (perjalanan yang terkait
dengan aktivitas bersantai). Kegiatan yang termasuk dalam wisata bisnis adalah
melakukan pertemuan, kunjungan kerja, serta menghadiri konferensi dan pameran.
Merujuk dari semua ini, ternyata Riau
punya potensi pengembangan wisata bisnis. Ratusan perusahaan perkebunan skala
nasional dan internasional, ada di Riau. Lalu, perusahaan minyak bumi dan gas.
Tinggal kita masyarakat Riau bisa menyikapi ini. Kesadaran wisata harus
dikedepankan. Keramahan. Keamanan. Tempat makan yang enak. Tempat makan yang
murah. Dan mereka pun betah di Riau.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar