Total Tayangan Halaman

Sabtu, 27 April 2019

Wisata Bisnis



APAKAH perjalanan bisnis termasuk wisata? Setelah ditelusuri, ternyata iya. United Nations World Tourism Organization (UNWTO), mendefenisikan pariwisata sebagai melakukan perjalanan dan tinggal sementara di luar lingkungan tempat tinggal yang biasa selama tidak lebih dari satu tahun dengan tujuan bersenang-senang, melakukan bisnis, dan tujuan lainnya.
      Dalam business tourism atau wisata bisnis, pelaku perjalanan masih bekerja sesuai profesi formalnya. Namun, pekerjaan tersebut dilakukan jauh dari tempat kerja dan tempat tinggal biasanya. Walaupun sifatnya lebih terbatas, wisata bisnis tetap sektor pariwisata yang potensial dan harus dikembangkan.
     Pada umumnya, wisatawan yang jenis wisata bisnis akan menggunakan fasilitas pariwisata seperti penerbangan, akomodasi, transportasi lokal dan rumah makan dengan kelas yang lebih tinggi dibandingkan leisure tourism (perjalanan yang terkait dengan aktivitas bersantai). Kegiatan yang termasuk dalam wisata bisnis adalah melakukan pertemuan, kunjungan kerja, serta menghadiri konferensi dan pameran.
     Merujuk dari semua ini, ternyata Riau punya potensi pengembangan wisata bisnis. Ratusan perusahaan perkebunan skala nasional dan internasional, ada di Riau. Lalu, perusahaan minyak bumi dan gas. Tinggal kita masyarakat Riau bisa menyikapi ini. Kesadaran wisata harus dikedepankan. Keramahan. Keamanan. Tempat makan yang enak. Tempat makan yang murah. Dan mereka pun betah di Riau.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...