Total Tayangan Halaman

Jumat, 26 April 2019

Suatu Sore di Puncak Pukatan



SAYA terkesima melihat dua foto yang di-upload Bang Yul Achyar, Kepala Seksi Pengembangan Pasar Dinas Pariwisata Provinsi Riau di Facebook-nya. Dua foto menampilkan keindahan alam Koto Panjang. Awalnya saya bertanya-tanya, ini di mana. Tapi makin saya pandang, serasa tak asing. Ternyata memang tak asing. Lokasinya selalu saya lewati saat pulang kampung ke Sumatera Barat.
     Ternyata, namanya Puncak Pukatan. Izin bang Yul, judul tulisan ini copas dari FB-nya. Suerrr…saya baru tahu itu Puncak Pukatan. Walau sudah berkali-kali melewati daerah itu, sekaranglah saya tahu. Terimakasih Bang Yul. Ternyata luar biasa kerjanya mengembangkan pariwisata Riau. Hunting sana…tour sini demi mengenalkan kemolekan Riau ke dunia luar.
    Suatu sore di Puncak Pukatan memang indah. Apalagi udara cerah. Gugusan pulau di Danau PLTA Koto Panjang akan kelihatan. Seperti Raja Ampat, Papua Barat. Atau bisa juga seperti kawasan Mandeh di Sumatera Barat. Pagi hari pun tak kalah indahnya. Makanya, banyak mobil berhenti di sekitar puncak ini. Banyak pondok-pondok tersedia di tepi jalan.
     Sudah terbukti indah, nah saatnya kini kita kembangkan. Kita jual ke wisatawan. Akses sudah tersedia. Akomodasi yang representatif mungkin belum tersedia. Belum ada hotel, cottage atau sejenisnya. Kalau ada, pasti mantap itu. Apalagi tak jauh dari Puncak Pukatan, wisatawan juga bisa melihat Candi Muara Takus yang terkenal. Atau sekedar mau foto-foto di Kelok 9.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...