Total Tayangan Halaman

Jumat, 05 April 2019

Wisata Pagi Stadion Utama


SAYANG sejuta sayang. Itulah yang terucap tatkala menikmati pagi di seputaran Stadion Utama Riau. Bekas tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 itu, kini diselimuti semak belukar. Bangunannya, mulai rusak di mana-mana. Keanggunannya ketika pembukaan PON dulu, sudah sirna. Terbiarkan.
     Padahal, potensi Stadion Utama dijadikan salah satu destinasi pariwisata di Provinsi Riau sangat besar. Kawasannya yang begitu luas, bisa dimanfaatkan untuk menunjang pariwisata. Ornamen-ornamen berciri khas Melayu dan masih ada sekarang, sangat bisa dijual. Ada tanjak. Ada kapal lancang kuning.
     Dua hari usai pembukaan PON di Bandung, saat jalan pagi saya sempatkan mampir ke Stadion Utama. Ternyata, ramai juga yang beraktifitas di pelataran Stadion Utama. Anak-anak muda mendominasi. Banyak juga orangtua yang membawa anak-anaknya. Yang mencari nafkah banyak juga.
     Karena berada di ketinggian, angin bertiup cukup kencang. Sejuk. Pemandangan sekitarnya juga cukup mempesona. Saya berandai-andai melihat kondisi ini. Andailah begini…andailah begitu…Tapi saya yakin Stadion Utama bisa jadi salah satu destinasi kunjungan wisatawan ke Pekanbaru.
     Kita pasti bisa. Harus ada pihak yang mengelola Stadion Utama. Ada yang merawat. Ada yang mengembangkannya. Tidak dirawat saja banyak orang datang sambil melepas lelah habis jalan pagi. Apalagi kalau terawat.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...