SAYANG
sejuta sayang. Itulah yang terucap tatkala menikmati pagi di seputaran Stadion
Utama Riau. Bekas tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun
2012 itu, kini diselimuti semak belukar. Bangunannya, mulai rusak di mana-mana.
Keanggunannya ketika pembukaan PON dulu, sudah sirna. Terbiarkan.
Padahal, potensi Stadion Utama dijadikan
salah satu destinasi pariwisata di Provinsi Riau sangat besar. Kawasannya yang
begitu luas, bisa dimanfaatkan untuk menunjang pariwisata. Ornamen-ornamen
berciri khas Melayu dan masih ada sekarang, sangat bisa dijual. Ada tanjak. Ada
kapal lancang kuning.
Dua hari usai pembukaan PON di Bandung,
saat jalan pagi saya sempatkan mampir ke Stadion Utama. Ternyata, ramai juga
yang beraktifitas di pelataran Stadion Utama. Anak-anak muda mendominasi.
Banyak juga orangtua yang membawa anak-anaknya. Yang mencari nafkah banyak juga.
Karena berada di ketinggian, angin bertiup
cukup kencang. Sejuk. Pemandangan sekitarnya juga cukup mempesona. Saya
berandai-andai melihat kondisi ini. Andailah begini…andailah begitu…Tapi saya
yakin Stadion Utama bisa jadi salah satu destinasi kunjungan wisatawan ke
Pekanbaru.
Kita pasti bisa. Harus ada pihak yang
mengelola Stadion Utama. Ada yang merawat. Ada yang mengembangkannya. Tidak
dirawat saja banyak orang datang sambil melepas lelah habis jalan pagi. Apalagi
kalau terawat.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar