Total Tayangan Halaman

Senin, 01 April 2019

Siak yang Serius

BUKAN menyanjung. Baru Kabupaten Siak yang fokus dan serius menggarap pariwisata di Provinsi Riau. Pak Bupatinya, Drs H Syamsuar MSi (kini Gubernur Riau) konsen sekali dengan yang satu ini. Banyak iven nasional maupun internasional digelar di Kota Siak Sriindrapura. Bupatinya pun bertekad terus membangun infrastruktur penunjang pariwisata.
     Dari dulu, Siak itu sudah sangat terkenal. Ada istana yang begitu membius banyak orang. Ketika debu masih menutupi jalanan, kota ini sudah menjadi tujuan wisatawan lokal. Masih ibukota kecamatan. Pakai bus ditempuh 5-6 jam dari Pekanbaru. Harus antrean ferry di Perawang. Lalu naik ojek sampan. Pokoknya, penuh perjuangan kalau mau ke Siak.
     Kini, semua itu tinggal kenangan. Ke Siak Sriindrapura cukup 2 jam saja dari Pekanbaru. Tak ada debu. Tak naik ferry. Tak mendayung sampan. Sampai di istana Siak dalam keadaan bugar. Pulangnya, masih berjumpa siang di Pekanbaru.
    Ya, Pak Bupatinya sangat memahami arti penting accessibility. Orang mau datang ke suatu tempat wisata kalau ada transportasinya. Tersedia pesawatnya. Ada kapalnya. Ada petanya. Ada pelabuhannya. Ada stasiunnya. Ada bandaranya. Bagus jalannya. Ini keniscayaan.
    Keniscayaan inilah yang dipegang Pemkab Siak. Kalau mau, kita pasti bisa. Jalan tembus Pekanbaru-Siak dibangun. Diaspal mulus. Jembatan dibangun dengan konsep wisata. Lalu, jembatannya jadi destinasi baru pariwisata. Siak sudah masuk ke industri pariwisata. Kita harus dukung upaya serius ini.
   Sekarang, kota Siak disulap. Indah. Nyaman. Kalau tak percaya, datanglah ke Siak. Kalau baru pertama kali datang, bisa-bisa Anda tersesat. Jalannya banyak. Itupun kalau Anda malu bertanya, ya…sesatnya jadi jalan-jalan.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...