UNTUK
menggerakkan potensi pariwisata di Provinsi Riau, peran sektor swasta sangat
diharapkan. Di tengah kondisi penurunan anggaran untuk membangun semua sektor
di daerah, pihak swasta bisa ambil peran dengan mengambil posisi sebagai
tourismpreneurship. Ikut membangun pariwisata dengan langsung menjadi tour operator.
Tour
operator yang saya maksudkan di sini adalah manajemen hotel. Mengapa saya
berbicara soal hotel? Lihatlah bagaimana pertumbuhan hotel di Pekanbaru dalam
kurun 2015-2016. Bertumbuh dengan cepat. Dan tentunya hotel akan terus tumbuh.
Terus siapa yang akan mengisinya? Siapa yang menginap?
Diharapkan pemerintah menyediakan
fasilitas dan menggerakkan pariwisata, dipastikan akan berjalan lambat. Nah,
sekarang pihak hotel harus bisa menjadi tour
operator pariwisata. Yang sudah ada, itu yang dijual. Apa yang mudah
dijangkau, ke sana wisatawan dibawa.
Kalaulah hotel ambil peran sebagai tour operator, tentu saja biaya
perjalanan bisa ditekan. Paling tidak harga hotelnya bisa diskonlah. Kalau
berharap dari agen perjalanan, sudah barang tentu agak sedikit mahal dibanding
langsung dikelola oleh hotel.
Pihak hotel bisa membuat paket perjalanan
ke Riau. Tentu saja menginap langsung di hotelnya, lalu mengelola perjalanan ke
wilayah tertentu atau serangkaian kegiatan wisata. Memberi kesan nyaman, tentu
saja tanggung jawab hotel. Fasilitas hotel juga salah satu destinasi wisata.
Belum lagi makanan yang disuguhkan berciri
khas Melayu juga menjadi daya tarik. Saya yakin hotel-hotel di Pekanbaru bisa
melakukan ini dan kita bisa sama-sama memajukan pariwisata di bumi Lancang
Kuning ini.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar