SUDAH
lama tidak ke Pulau Jemur, Rokan Hilir. Lebih dari tiga tahun. Terakhir, saya
ke pulau yang berbatasan dengan Selat Malaka ini, Mei 2013. Tujuan, memancing
sambil melihat-lihat potensi pulau ini. Kini, pastinya sudah berobah. Dan
berharap, berobah kepada yang lebih baik. Lebih bisa dijual.
Pulau Jemur, masuk ke dalam gugusan
Kepulauan Arwah. Luasnya 250 hektare. Letaknya sekitar 72,4 km dari
Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di
Malaysia. Persisnya pada koordinat 2 52'12.06"N-100 33'30.19"E.
Pulau Jemur saling berhadapan dengan Pulau
Labuhan Bilik. Kalau di Pulau Jemur ada penghuninya, tapi di Labuhan Bilik
tidak ada orang tinggal. Di Labuhan Bilik ada lima bangunan permanen. Ada
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berdampingan dengan rumah Penghulu atau
Kepala Desa. Ada Pos Pelabuhan Perikanan Pemkab Rokan Hilir dan disampingnya
juga ada rumah Penghulu. Satunya lagi ada Kelenteng kecil.
Di kawasan Pulau Jemur ini, daya tarik
yang bisa dijual adalah penyu hijau. Ini
yang jarang dijumpai di tempat lain. Selain memancing, lalu melihat penyu hijau
bertelur. Atau melepaskan anak penyu hijau. Yang harus dibenahi tentunya transportasi.
Akses ke pulau ini harus ada yang lebih cepat. Saya sangat senang ada upaya
Pemkab Rohil untuk membangun kapal ferry menuju pulau ini. Inilah langkah
majunya. Dan ternyata kita bisa.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar