Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 Maret 2019

Raup Dolar dari Pacu Jalur


ADAKAH yang tidak kenal dengan Pacu Jalur? Saya yakin, orang Riau pasti tahu dengan kegiatan ini. Kalau tidak tahu, diragukan nih keberadaannya di Riau. Tapi kalau memang tidak tahu, bisa tuh buka di Wikipedia. Pasti ada penjelasannya.
    Ya, Pacu Jalur diadakan setiap tahunnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Di Sungai Kuantan. Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Panjang perahu ini bisa mencapai 25 hingga 40 meter. Dalam bahasa penduduk setempat, kata Jalur berarti Perahu.
    Dalam setiap pelaksanaan Pacu Jalur, tepian Sungai Kuantan ramai. Penuh sesak pengunjung. Terutama wisatawan lokal Kuantan Singingi. Sepertinya, dari tahun ke tahun selalu seperti itu. Bisa jadi pengunjungnya masih orang yang sama. Bisnis pariwisatanya masih tradisional. Sangat lokal sekali.
    Pacu Jalur salah satu potensi yang bisa menggerakkan pariwisata Riau. Terutama mendatangkan wisatawan mancanegara yang punya dolar banyak di saku. Sudah seharusnya Pacu Jalur ini kita internasionalkan. Kita bangkitkan gairah orang Belanda masa kini untuk datang ke tepian narosa. Toh, merekakan punya sejarah indah di Sungai Kuantan ini.
    Atau mengundang bangsa-bangsa Melayu serumpun untuk ikut berpartisipasi di Pacu Jalur. Mungkin perlombaan pembuka jika tradisi tak membolehkan orang luar ikut. Adakan lomba fotografi atau lomba menulis. Ini dalam rangka mengenalkan pacu jalur ke dunia internasional. Kita bisa pasti untuk memberi nilai lebih agenda pacu jalur ini.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...