BAPAK
Gubernur, bupati, wali kota, ketua DPRD provinsi dan kabupaten. Pak Kadis
Pariwisata, bapak-bapak dan ibu semua yang saya hormati. Sehebat apapun barang
atau produk yang kita miliki kalau tidak diketahui orang, hasilnya ya tetap nol
besar. Kita sebut suatu tempat indah…hebat…aneh atau apalah namanya, jika hanya
kita yang tahu, orang tak akan datang. Jadi…ya sampaikan keindahan itu ke orang
lain. Promosi.
Dunia pariwisata wajib promosi. Dalam
kegiatan promosi itu ada dua kategori besar. Ada above the line, yakni promosi melalui media surat kabar, televisi,
radio, majalah dan laman web komersial. Berikutnya below the line. Ini promosi melalui laman web institusi/perusahaan,
media sosial, sponsorship, endorsement,
tenaga pemasaran, merchandising,
newletter, public relation dan pameran.
Saat melakukan promosi, rencanakan who-nya. Tentukan pasar yang menjadi
target promosi. Lalu what, tentukan
pesan yang ingin dikomunikasikan. When,
waktu yang tepat untuk melakukan promosi yang lebih gencar. Where, sesuaikan media promosi dengan
pasar dan how much, tentukan biaya
promosinya.
Makanya saya katakan dulu, pariwisata itu
bisnis. Bisnis perlu modal. Bisnis perlu promosi. Kalau kita ingin pariwisata
Riau maju, ya harus dimodali. Omong kosong kalau kita ingin Riau jadi destinasi
wisata yang maju, sementara anggaran promosinya tak ada.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar