Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Maret 2019

Jual Gajah

BAPAK Gubernur, bupati, wali kota, ketua DPRD provinsi dan kabupaten. Pak Kadis Pariwisata, bapak-bapak dan ibu semua yang saya hormati. Banyak yang bisa kita suguhkan ke orang lain di Riau ini. Tidak hanya alam, satwa langka banyak di provinsi kita. Salah satunya gajah.
     Coba kalau ada pusat gajah di Pekanbaru. Pasti menarik kunjungan. Ada sih pelatihan gajah, tapi agak jauh ke Kabupaten Siak. Hmmm…ada juga di Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasyim. Perbatasan Pekanbaru-Siak. Cukup dekat sih. Tapi masih ala kadar juga. Ada kebun binatang Kasang Kulim, namun ya…gitu-gitu saja sejak dulunya. Saya tak tau apa masih ada gajah di dalamnya.
      Saya teringat saat berkunjung ke Kota Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, Cina beberapa waktu lalu. Sebagai tempat transit, kota ini menawarkan rasa lain buat wisatawan. Sebelum ke tempat wisata utama di kabupaten lain, Chengdu menawarkan ‘kebun’ Panda. Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding. Di tempat ini panda dikembang biakkan. Diteliti. Lalu ditampilkan ke khalayak. Panda Base ini pun jadi tempat wisata utama.
      Jadi sebelum ke Bono, ke Istana Siak atau ke Candi Muara Takus, kita sodorkan wisatawan dengan binatang khas Riau. Kita ‘jual’ gajah ini kepada mereka. Pekanbaru harus memikirkan ini. Masih ada waktu dan bisa bekerjasama dengan swasta. Ayo…kita bisa.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...