BAPAK
Gubernur, bupati, wali kota, ketua DPRD provinsi dan kabupaten. Pak Kadis
Pariwisata, bapak-bapak dan ibu semua yang saya hormati. Kita bisa jadikan Riau
sebagai destinasi pariwisata. Kita bisa seperti Malaysia. Bisa seperti
Singapura. Kita bisa seperti mereka. Dan kita sama-sama berada di perlintasan
Selat Melaka.
Mari lupakan minyak bumi. Selama ini kita
sama-sama terlena dengan minyak. Ketika harganya tidak seberapa, kita pun
terhenyak. Seakan semua kita jadi melarat. Ternina bobok dengan uang minyak.
Sudahlah. Ayo kita bangun. Banyak yang
lebih menggiurkan dari pada minyak. Eksplor minyak kita lupakan dulu. Mari kita
eksplor keindahan alam dan keberagaman budaya negeri ini. Jangan dengar
kata-kata negatif orang tentang alam kita. Ayo bersama kita katakan kepada
mereka: Riau Kami Molek.
Dari tepian Selat Melaka ada Pantai Rupat
nan indah. Ada Kota Bagansiapi-Api yang melenggenda dengan Bakar Tongkangnya.
Ada Pulau Jemur dan Pulau Arwah dengan spesies penyu yang terkenal. Itu di
laut. Ke darat, ada sungai terdalam di Indonesia. Sungai Siak. Di lekuk sungai
berdiri Istana Siak. Ada Bono yang mendunia. Ada Pacu Jalur. Ada Candi Muara
Takus. Banyak danau dan beragam budaya. Banyak dan banyak yang lain lagi.
Kita punya semua. Semua itu emas. Harganya
tidak akan jatuh. Kita akui selama ini kita cuai. Ya sudahlah. Itu masa lalu.
Ayo kita melek wisata. Kita semua. Sinergi langkah efektif. Kebersamaan modal
utama. Ayo bangun pariwisata Riau. Kita Bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar