Total Tayangan Halaman

Kamis, 21 Maret 2019

Tonjolkan Keunikan

BAPAK Gubernur, bupati, wali kota, ketua DPRD provinsi dan kabupaten. Pak Kadis Pariwisata, bapak-bapak dan ibu semua yang saya hormati. Untuk apa  bapak ibu pergi ke tempat wisata? Saya yakin, jawabannya untuk menikmati keindahan. Mencari ketenangan. Refreshing. Ini tentu jawaban yang umum. Banyak orang pergi berwisata ingin bersenang-senang. Tak mau bersusah-susah.
      Korelasinya apa? Kalaulah nawaitunya untuk bersenang-senang, orang ingin mencari jalan gampang. Mau ke  suatu tempat itu tidak bersusah-susah. Harus lengkap fasilitas. Mudah dijangkau dan tentunya aman. Ini saja bapak dan ibu kuncinya. Kalau semua ini sudah tersedia, tak payahlah menjual suatu tempat wisata.
      Ya, accessibility. Ini yang harus jadi program utama. Makanya, tak usahlah banyak-banyak membuat destinasi pariwisata. Fokus satu tempat. Lalu dikelola dengan baik. Dibangun akses jalan. Disediakan fasilitas pendukung. Kalau ini yang dilakukan, saya yakin pariwisata kita di Riau ini akan jalan.
      Fokus satu tempat destinasi, apa yang jadi patokan? Ya carilah satu destinasi yang tidak dimiliki daerah lain. Memiliki keunikan.  Ada Bono. Ada Candi Muaratakus. Ada  Istana Siak. Nah, pemerintah harus fokus pengembangannya. Mana yang akan menjadi target utama. Itu yang difokuskan pembangunannya.
      Kalau pemerintah sudah menetapkannya dan ada keunikan di sana, mari sama-sama kita dukung. Didukung di daerah dan juga di Jakarta. Banyak toh tokoh-tokoh Riau di Jakarta. Sama-sama kita bangun destinasi tersebut. Ayo seayun selangkah. Kalau satu destinasi sudah terbangun dengan baik. Sudah terkenal, tinggal sinergi antar daerah-daerah sekitarnya. Ayo…kita bisa untuk itu.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...