Total Tayangan Halaman

Senin, 05 Mei 2008

Drive Test Signal Telkomsel di Sumatera

Bukittinggi-Pekanbaru 99 Persen Terlayani

Jalur Pekanbaru-Bukittinggi hingga Padang ternyata punya nilai lebih tersendiri bagi PT Telkomsel. Dulu, menjelang Idul Fitri tahun 2006, Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja dan jajaran network perusahaan seluler ini melakukan perjalanan darat dari Pekanbaru hingga ke Padang untuk melakukan tes signal alias drive test. Sabtu (19/4), jalur ini pun kembali jadi pilihan lokasi drive test untuk mewakili Sumatera.

Catatan Mhd Nazir Fahmi, Pekanbaru
      KALAU 2006 start drive test-nya dari Pekanbaru-Bukittinggi dan finish di Padang, Sabtu lalu kebalikannya. Starnya dari Padang lalu Bukittinggi dan finisnya di Pekanbaru. Menurut Andreuw Thaf, VP Network Operation Telkomsel, pelaksanaan drive test di jalur Padang-Bukittinggi-Pekanbaru berbarengan dengan di empat tempat lainnya di Indonesia. Untuk Sumatera, jalur inilah yang mewakili.
Di Pulau Jawa, kata Andreuw, pelaksanaan drive test dilakukan dari Bandung ke Bogor. Lalu dari Semarang ke Jogjakarta. Di Kalimantan, drive test diadakan dari Balikpapan menuju Bontang dan Sulawesi dari Ujungpandang ke Pare-pare. ''Pelaksanaannya serentak dan bersamaan di lima tempat tersebut,'' kata Andreuw.
      Dengan menggunakan bus, puluhan wartawan dari Sumatera dilibatkan dalam drive test tersebut. Selain dua alat ukur drive test punya Telkomsel, puluhan wartawan juga diminta melakukan tes signal dari Padang-Bukittinggi hingga Pekanbaru. Hasilnya, benar-benar menggembirakan buat pelanggan Telkomsel dan buat perusahaan sendiri.
Dari hasil drive test, sebagaimana diungkapkan Sigit Riyanto, GM Network Operation Regional Sumbagteng, dari Padang hingga Bukittinggi, 100 persen jalur ini tercover oleh signal Telkomsel dengan prediket bagus. Dari Bukittinggi hingga Pekanbaru, 99 persen sudah terlayani signal Telkomsel dan masyarakat bisa berkomunikasi dengan baik.
      ''Ada beberapa tempat di jalur ini signal Telkomsel hilang dan timbul. Seperti di sekitar Kelok Sembilan, sama sekali hilang. Serta di beberapa tempat menjelang Muara Mahat,'' katanya.
Pekanbaru Pos yang juga melakukan drive test dengan ponsel, ternyata mendapati hal lain. Di Kelok Sembilan, masih ada tiga garis signal Telkomsel dan bisa dipakai untuk berkomunikasi. Namun menurut, Sigit, itu terjadi karena pantulan acak signal dari BTS dari Lubukbangku.
Namun kalau dibandingkan dengan hasil drive test 2006 lalu, kahadiran signal Telkomsel di jalur Bukittinggi-Pekanbaru mengalami kenaikan hampir 100 persen. Kalau pada drive test yang Pekanbaru Pos ikuti 2006 lalu, lepas dari Rantau Berangin, signal Telkomsel menghilang dan baru dapat di Lubukbangku. Beberapa kilometer signalnya hilang.
      Tapi sekarang, jalur ini benar-benar sudah aman untuk berkomunikasi. Kalau pun putus hanya beberapa detik, lalu signal Telkomsel muncul kembali. Seperti di kawasan Kelok Sembilan itu hilangnya signal hanya 17 detik dengan kecepatan mobil 30 kilometer perjam. Lalu selepas Rumah Makan Natrabu arah Pekanbaru,menjelang waduk PLTA Kotopanjang sebelum Muara Mahat.
   Menurut GH Widodo, GM Telkomsel Sumbagteng, kegiatan drive test ini dalam rangka memberikan transparansi kepada masyarakat. Telkomsel mengundang pers mewakili masyarakat untuk melihat kualitas network. Semua ini dengan harapan wartawan bisa mengeksplor dan memberi masukan kepada Telkomsel demi kenyamanan pelanggan.
Selain drive test, di Bukittinggi Telkomsel mengadakan bakti sosial dan memberi bantuan 30 tong sampah buat Pemko Bukittinggi dan santunan kepada empat Yayasan Yatim Piatu yang berada di Bukittinggi.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...