Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 Mei 2019

Lopek Bugi


KALAU ke Kampar, tak lengkap perjalanan jika tidak beli Lopek Bugi. Ini kuliner khas Kabupaten Kampar. Lopek berarti lepat. Bugi bermakna ketan. Jadi namanya Lepat Bugi, bukan Lepat Bugis seperti yang selama ini disangkakan banyak orang. Terletak di jalur Pekanbaru-Bangkinang, kue basah terbuat dari pulut ketan ini selalu dikantongi sebagai oleh-oleh.
    Deretan kedai yang hampir seragam warnanya, yakni hijau akan selalu menghiasi jika kita melewati jalur ini setelah Jembatan Danau Bingkuang dari arah Pekanbaru. Potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sini sangat luar biasa. Tinggal pengembangan dan penyediaan tempat yang layak, maka makin berkembang usaha rakyat ini.
    Posisinya yang persis di tepi jalan, sudah seharusnya dipikirkan untuk ditempatkan di posisi yang terbaik. Bisa jadi rest area misalnya. Pemerintah Kabupaten Kampar bisa membangunkan tempat berhenti yang tidak mengganggu badan jalan. Pak Bupati pasti sudah memikirkannya. Kita tunggu aksinya pak!(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...