Total Tayangan Halaman

Jumat, 24 Mei 2019

Data Wisatawan

KESERIUSAN menggarap pariwisata, akan terlihat pada tersedianya data-data jumlah wisatawan yang berkunjung. Data angka-angka, sangat penting ketika kita ingin membuktikan sesuatu kepada orang lain. Jika tidak ada data pendukung, susah membuktikan kepada orang lain kalau program yang kita buat berhasil.
     Ada kalanya, penghitungan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu daerah dilihat dari orang yang datang melalui bandar udara atau pelabuhan. Tapi data ini masih ada error-nya. Karena data di bandara lebih kepada kedatangan saja. Tidak bisa menampilkan apakah seseorang itu memang datang berwisata atau kunjungan biasa.
     Data pasti kunjungan wisata itu bisa dilihat dari jumlah tiket masuk ke suatu destinasi. Ini akan murni wisatawan. Contohnya, di Kabupaten Siak. Pemkabnya merilis data kunjungan ke Istana Siak selama libur Idul Fitri ada 42.569 wisatawan. Ini tentulah murni wisatawan. Data ini yang saya maksudkan. Terlihat adanya progres. Jelas data kunjungannya. Bukan mengada-ngada. Bagi daerah lain ini harus menjadi acuan. Agar terlihat ada perkembangan pembangunan pariwisata.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...