Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Mei 2019

Perlu Lipstik

SUNGAI Subayang, Desa Gema Kabupaten Kampar, benar-benar natural. Alami. Diberi ‘lipstik’, pasti makin cantik. Dipoles sedikit saja, wisatawan akan datang berduyun-duyun. Masih alami saja, banyak yang datang. Sekedar bawa keluarga makan di alam terbuka. Ada Sungai Subayang yang jernih (asal tidak di musim hujan). Ada deretan bukit barisan bertahta hijau. Teduh. Itulah Rimbang Baling.
      Lapangan perkemahan yang tersedia, juga masih alami. Bisa menampung seratusan mobil. Di sinilah titik awal wisata Sungai Subayang. Dari sini, bisa ke Pulau Pidu, Batu Belah, Batu Songgan, Muaro Bio, Batu Tunjuk, Batu Ojuong dan Batu Dinding. Semuanya serba asri. Transportasi air bernama piyau, sudah tersedia. Cukup banyak.
      Di lapangan perkemahan, sangat memerlukan polesan. Karena abrasi, tanah lapangan terus runtuh. Makin mengecil. Tinggal dibuat tanggul penahan air atau bronjong. Ditembok agak bagus. Lalu dibuat nama Sungai Subayang agak besar dan mencolok. Wah…pasti makin cantik. Apalagi kalau dibangun pondok dengan tempat duduk yang bagus. Musala plus toilet. Ayo…mari kita bangun. Ada yang berminat?(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...