SUNGAI
Subayang, Desa Gema Kabupaten Kampar, benar-benar natural. Alami. Diberi
‘lipstik’, pasti makin cantik. Dipoles sedikit saja, wisatawan akan datang
berduyun-duyun. Masih alami saja, banyak yang datang. Sekedar bawa keluarga
makan di alam terbuka. Ada Sungai Subayang yang jernih (asal tidak di musim
hujan). Ada deretan bukit barisan bertahta hijau. Teduh. Itulah Rimbang Baling.
Lapangan perkemahan yang tersedia, juga
masih alami. Bisa menampung seratusan mobil. Di sinilah titik awal wisata
Sungai Subayang. Dari sini, bisa ke Pulau Pidu, Batu Belah, Batu Songgan, Muaro
Bio, Batu Tunjuk, Batu Ojuong dan Batu Dinding. Semuanya serba asri.
Transportasi air bernama piyau, sudah tersedia. Cukup banyak.
Di
lapangan perkemahan, sangat memerlukan polesan. Karena abrasi, tanah lapangan
terus runtuh. Makin mengecil. Tinggal dibuat tanggul penahan air atau bronjong.
Ditembok agak bagus. Lalu dibuat nama Sungai Subayang agak besar dan mencolok.
Wah…pasti makin cantik. Apalagi kalau dibangun pondok dengan tempat duduk yang
bagus. Musala plus toilet. Ayo…mari kita bangun. Ada yang berminat?(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar