Total Tayangan Halaman

Senin, 13 Mei 2019

Chaophraya v Sungai Siak

BAGI yang pernah berwisata di Thailand, pasti mengenal Sungai Chaophraya. Ini tempat wisata wajib dikunjungi. Terutama bagi wisatawan yang menggunakan jasa perjalanan. Dengan menaiki kapal wisata, wisatawan diajak memberi makan ikan patin yang banyak di sungai itu. Beli roti seharga 20 bath, lalu diberi ke ikan. Bagi yang melihat ikan patin putih, maka itu keberuntungan luar biasa. Itu sih mitosnya.
    Sungai Chaophraya tak beda jauh dengan Sungai Siak. Kedua sungai ini sama-sama membelah kota. Banyak jembatan. Ada kapal wisatanya. Yang membedakan hanya pengelolaannya. Kalau Sungai Chaophraya, pengelolaan wisatanya sangat serius. Sungai Siak, seperti hangat-hangat tahi ayam kampung. Tak serius.
    Padahal, kita bisa seperti Chaophraya. Bus air sudah tersedia. Walau hanya Sabtu-Ahad saja. Ikan patin kita banyak. Tinggal membuat kawasan ikan larangan di Sungai Siak. Ditambatkan makannya pada satu tempat. Ikan itu akan di sana terus. Walau air pasang. Dengan begitu, wisatawan juga bisa memberi makan ikan patin. Dibuat-buat juga ceritanya agar orang mau beli roti untuk beri makan ikan patin. Mudahkan?(*) 

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...