Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Mei 2010

Dari RS Gratis hingga Naik Burung Onta


Selain kaya dengan beragam adat istiadat, Negeri Sembilan, Malaysia juga menyimpan banyak potensi wisata lainnya yang patut dikunjungi. Tidak hanya menjual wisata alam, rumah sakit dan perguruan tinggi selalu dimasukkan ke agenda pelancongan.

Laporan Mhd Nazir Fahmi,
Negeri Sembilan

DALAM kunjungan rombongan DPD Association of the Indonesia Tours and Travel (ASITA) Riau ke Negeri Sembilan 14-17 Mei lalu, ada dua rumah sakit swasta yang dikunjungi. Ada Mawar Renal Medical Centre dan KPJ Seremban Specialist Hospital. Dua rumah sakit ini memiliki kelebihan masing-masing. Tapi, secara teknologi rata-rata menggunakan alat-alat modern dengan dokter siaga 24 jam.
  Mawar Renal Medical Centre yang berada di Jalan Rasah Seremban, merupakan rumah sakit khusus untuk penyakit homodialisis atau penyakit ginjal. Inilah satu-satunya rumah sakit di Malaysia yang mengkhususkan merawat orang-orang berpenyakit ginjal.
  Menariknya, rumah sakit ini menggratiskan biaya perawatan bagi warga Malaysia yang dikategorikan miskin. ''Rumah sakit ini bukan untuk komersial, tapi dikhususkan untuk membantu warga miskin,'' kata Dato' DR Yeow Chai Thiam, The Founder and Chairman of Pusat Hemodialisis Mawar and Mawar Renal Medical Centre.
  Bagi warga miskin yang dirawat di Mawar, menurut Yeow, tidak bayar. Yang membayar ke rumah sakit adalah pihak donatur yang bersimpati dengan Mawar. Bagi yang tidak miskin, biaya perawatan juga bisa dinego. Bagi warga asing pun hanya dikenakan cas 200 ringgit. ''Kita tak lihat dari mana orangnya. Asal dia bertempat tinggal di Malaysia dan berstatus warga miskin, biaya perawatan hingga sembuh tidak dikenai sepersen pun,'' katanya lagi.
  Walau pun tidak dibayar dan yang lainnya juga murah, jelas Yeow, peralatan kedokteran di Mawar bukan murahan. Semuanya serba canggih. Saat ini di Mawar ada 200 buah alat canggih untuk mencuci darah. Ada juga alat untuk operasi jantung yang canggih. Untuk biaya, kata Yeow semuanya bisa dibincangkan.
  Kalau KPJ Seremban Specialist Hospital lebih mengkhususkan kepada perawatan penyakit jantung. Dokter spesialis di sini bekerja 24 jam untuk KPJ. Mereka tidak boleh praktek ke rumah sakit lainnya. KPJ punya banyak cabang di Malaysia. Juga ada di Sumatera Barat. Namanya RS Selasih. Tapi kini RS tersebut tinggal puing-puing karena hancur digoyang gempa beberapa waktu lalu. Dari kedua rumah sakit tersebut, selalu menawarkan harga yang terbilang murah di banding beberapa rumah sakit di tempat lainnya.
  Selain berkunjung ke dua rumah sakit, rombongan juga dikenalkan dengan Nilai University College (NUC). Perguruan tinggi yang memfokuskan kepada perbisnisan ini terletak di atas tanah seluas 105 hektare. Kampusnya apik, indah dan asri. Peralatannya serba canggih.
  Kata Eileen Tan, Marketing Management NUC, untuk mahasiswa yang kuliah di Nilai hanya dipungut uang kuliah saja dan biaya hidup selama menuntut ilmu. Uniknya, kuliah di Nilai, ijazahnya dikeluarkan oleh Oxford University dan bisa langsung menuntut S2 di Oxford.
  Perguruan tinggi ini benar-benar serius menggarap dunia perbisnisan. Ada satu jurusan yakni Teknik Perawatan Pesawat Terbang dibuka di universitas ini. Ada juga program Bioteknologi menjadi hal yang diseriusi perguruan tinggi ini.
  Ingin tahu dengan burung onta, bisa datang ke Jelita Impian Jelebu di Seremban yang khusus beternak burung onta. Produk-produk turunan dari burung ini pun diolah menjadi kosmetik. Ini pun menjadi tempat menarik untuk berwisata. Di sini pun bisa mendapatkan Surat Izin Mengendarai (SIM) burung onta. Pengunjung bisa naik punggung onta atau bisa pula menyaksikan pacu burung onta. Pokoknya, asyiklah.
  Mau tahu tentang perjuangan rakyat Malaysia zaman tempo dulu, bisa mengunjungi Muzium Tentara Darat di Port Dickson. Semuanya mengoleksi senjata zaman perjuangan dulu mulai dari yang semi tradisionil hingga modern. Ada juga terowongan partai Komunis yang pernah memberontak di Malaysia. Semuanya dipajang dan dirancang dengan sistem multimedia.
  Empat hari melawat di Negeri Sembilan, belum semua tempat wisata terjalani. Banyak tempat-tempat lain yang patut dikunjungi. Pantainya yang indah, makanannya yang murah, mungkin menjadi salah satu tempat pilihan buat Anda dalam mengisi hari libur.(*)

Tidak ada komentar:

Desa Wisata versus Sate Danguang Danguang

DINGINNYA Lembah Harau, terusir oleh setongkol jagung bakar. Sebungkus sate, terhidang. Aromanya mengelitik perut. “Ini sate danguang dangua...