BERBINCANG
dengan peserta Diklat Sesdilu ke-59 Kementerian Luar Negeri saat bertandang ke
redaksi Riau Pos beberapa hari lalu,
topik utama yang mereka bahas ternyata
soal pariwisata. Salah satu pertanyaan mereka, mengapa Riau tidak memelopori
sebagai daerah wisata halal. Riau kan Melayu. Melayu identik dengan Islam.
Kenapa wisata halal? Menurut mereka yang
lama berkecimpung di luar negeri, sekarang para wisatawan Timur Tengah banyak
melirik Indonesia. Rata-rata mereka lama tinggal di suatu daerah yang
dikunjungi. Dan mereka bawa rombongan banyak. Salah satu syarat daerah yang
mereka kunjungi, harus berbau halal. Nah, kita ingin Riau menjadi salah satu
destinasi kunjungan mereka.
Dari
10 daerah wisata halal di Indonesia, Riau memang belum termasuk ke dalamnya.
Riau pasti bisa menciptakan konsep nyaman bagi wisatawan muslim. Mudah untuk
beribadah, bebas alkohol dan makanan non halal. Mari kita gaungkan Riau sebagai
tempat wisata halal.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar